Kembalinya Dua Bintang: Weah dan Thauvin Disambut Hangat di Marseille
Musim panas 2025 menjadi momen penuh harapan bagi Olympique Marseille dengan kepulangan dua pemain yang pernah menjadi bagian penting dari klub: Timothy Weah dan Florian Thauvin. Kehadiran mereka bukan hanya menambah kualitas teknis di dalam skuad, tapi juga memunculkan semangat baru di antara para pendukung setia klub. Lebih dari 300 suporter hadir menyambut kedatangan mereka di bandara, menciptakan suasana penuh antusiasme dan optimisme.
Kedua pemain memiliki sejarah dengan Marseille, dan kembalinya mereka dianggap sebagai babak baru dalam perjalanan klub menuju kejayaan di musim kompetisi mendatang. Ini bukan hanya sekadar transfer, tetapi juga pemulihan identitas dan kekuatan tim.
Jejak Eropa Timothy Weah: Dari PSG ke Marseille
Timothy Weah memulai karier profesionalnya di Paris Saint-Germain, mengikuti jejak ayahnya, George Weah, yang pernah menjadi ikon sepak bola dunia. Meski berbakat, Weah kesulitan mendapatkan waktu bermain reguler di skuad bertabur bintang PSG. Demi mengembangkan karier, ia sempat dipinjamkan ke Celtic dan kemudian bergabung dengan Lille, di mana ia menemukan peran lebih signifikan.
Pada 2023, Weah bergabung dengan Juventus dengan nilai transfer sekitar 12 juta euro. Namun, sepanjang dua musim di Italia, ia tidak mampu menembus tim utama secara konsisten. Cedera dan perubahan pelatih membuat perannya di tim semakin terbatas. Meski demikian, dia mencatat lebih dari 70 penampilan bersama Juventus, dengan kontribusi beberapa gol dan assist penting.
Kini, pada musim panas 2025, Marseille berhasil mendatangkan Weah dengan skema peminjaman disertai opsi pembelian wajib. Klub Prancis tersebut membayar biaya awal pinjaman dan telah menyepakati harga akhir transfer yang mencapai 14 juta euro ditambah bonus. Kembalinya Weah ke Ligue 1 menjadi harapan bagi dirinya dan klub untuk menyalakan kembali potensi besar yang sempat terpendam.
Florian Thauvin: Pulang ke Rumah Kedua

Nama Florian Thauvin sudah lama melekat dengan Marseille. Ia pernah menjadi andalan tim antara tahun 2013 hingga 2021, mencetak banyak gol dan menjadi kreator utama di lini serang. Setelah sempat berpetualang ke Newcastle United dan Tigres di Meksiko, Thauvin bergabung dengan Udinese di Serie A.
Musim 2024–25 bersama Udinese menjadi titik balik bagi Thauvin. Ia tampil konsisten, mencetak delapan gol dan menyumbangkan tiga assist. Sebagai kapten tim, ia memimpin dengan pengalaman dan ketenangan, meskipun klubnya tak berhasil menembus papan atas. Pada akhir musim, Thauvin memutuskan tidak memperpanjang kontraknya dan memilih kembali ke Marseille.
Kepulangannya bukan hanya disambut hangat oleh fans, tetapi juga oleh manajemen klub yang berharap Thauvin bisa menjadi figur penting dalam proyek baru yang sedang dibangun oleh pelatih Roberto De Zerbi.
Suporter Setia dan Harapan Baru
Antusiasme para suporter Marseille terhadap kepulangan Weah dan Thauvin sangat besar. Lebih dari 300 penggemar hadir menyambut mereka secara langsung, membawa spanduk, nyanyian, dan sorakan khas yang membangkitkan semangat. Marseille memang dikenal memiliki basis pendukung paling fanatik di Prancis, dan hubungan emosional antara pemain serta fans sangat erat.
Bagi klub, kembalinya pemain yang mengenal kultur dan atmosfer stadion Velodrome sangat penting. Weah dan Thauvin tak hanya datang sebagai pemain, tetapi juga sebagai simbol dari semangat tim yang tak pernah padam.
Dinamika Tim dan Ambisi Musim Baru
Olympique Marseille saat ini tengah melakukan pembenahan besar-besaran demi bersaing kembali di papan atas Ligue 1 dan mengincar tiket Liga Champions. Musim lalu, mereka menempati peringkat kedua namun gagal bersaing di kompetisi Eropa karena inkonsistensi skuad.
Dengan pelatih Roberto De Zerbi di pucuk pimpinan, strategi tim kini lebih dinamis dan progresif. Kehadiran Weah dan Thauvin menambah opsi di lini serang. Weah kemungkinan besar akan beroperasi di sisi kanan sebagai winger atau wing-back, sementara Thauvin akan menjadi andalan dalam menciptakan peluang dari lini tengah dan sayap.
Selain meningkatkan kedalaman tim, kehadiran mereka juga diharapkan menjadi panutan bagi pemain muda. Kombinasi antara pengalaman dan semangat baru ini diharapkan menjadi kunci sukses Marseille di musim 2025–26.
Secara keseluruhan, kembalinya Timothy Weah dan Florian Thauvin bukan hanya soal transfer pemain, tetapi simbol dari ambisi dan kebangkitan klub. Dengan dukungan suporter yang luar biasa dan fondasi tim yang semakin kuat, harapan besar kini tertuju pada keduanya untuk membawa Marseille kembali ke jalur kejayaan.
